FACHRUNNNISA NUR BADIYANTI. CINTA AYAH DAN MAMAH MENGUATKANKU

Rabu, 30 November 2011

tugas homeostasis


HOMEOSTASIS
I.                   PENGERTIAN
Homeostasis merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai kondisi yang dialaminya. Proses homeostasis dapat terjadi apabila tubuh mengalami stress, yang secara alamiah tubuh akan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi agar tetap seimbang.  

Dalam pengertiannya Homeostasis adalah pemeliharaan kesatuan, stabilitas dan ketetapan fungsi tubuh.. Homeostatis berfungsi sebagai system terbuka dimana manusia berupaya untuk tetap memelihara stabilitas dan ketetapan dalam dirinya karena manusia adalah sebagai subjek terhadap segala pengaruh dan tantangan yang ada pada dirinya.

Konsep homeostatis telah digunakan oleh berbagai macam fungsi organ tubuh secara fisiologis. Menurut Cannon tujuan homeostatis adalah kebebasan, yaitu bahwa dari detik ke detik manusia bebas tidak memperhatikan proses-proses tubuh dalam memelihara keseimbangan asam-basa, cairan, makanan sel dan lain-lain..

Terdapat 2 jenis keadaan konstan dalam homeostasis  yaitu:

1.      System tertutup – keseimbangan stasis
Dimana keadaan dalam yang tidak berubah. Seperti botol tertutup.
2.      System terbuka – keseimbangan dinamik
Dimana keadaan dalam yang  konstan walaupun system ini terus berubah . contohnya seperti sebuah kolam di dasar air terjun
II.                MACAM – MACAM HOMEOSTASIS

Homeostasis terdiri atas homeostasis fisilogis dan psikologis.

A.    Homeostasis fisiologis

Regulasi homeostasis yang dilakukan  yaitu upaya memperthankan keadaan lingkungan dalam yang stabil. Berikut upaya yang dilakukan tubuh agar tetap stabil:
a.       The receptor                   : menerima informasi jika terjadi perubahan  
                                       Dalam lingkungan.                                                                                             
b.      The control center          : menerima dan memproses informasi dari
Receptor.
c.       The efector                     : merespons perintah – peritah dari control
Center.

dalam tubuh manusia dikendalikan oleh sistem endokrin dan sistem saraf otonom.
Proses homeostasis fisiologis terjadi melalui empat cara berikut:
1.      Pengaturan diri.
 Sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat. Contohnya pada proses pengaturan fungsi organ tubuh.
2.      Kompensasi
Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidak normalan yang terjadi didalamnya. Missal, apabila lingkungan dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil.
. 3.Umpan balik negative
Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal, tubuh secara otomatis akan melakkan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.
4.untuk menoreksi keidakseimbangan fisiologis
 Sebagai contoh, apabila seseorang mengalami hipoksia, akan terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.










Berikut merupakan system pengatur homeostasis :

a.       Umpan balik negative
Rangasangan awal

Respon
Rangasangan menurun
Siklus umpan balik (-)
Rounded Rectangle: Faktor Luar
menghentikan
 










Pada dasarnya tingginya konsentrasi akan menurunkan konsentrasi dan merupakan sesuatu yang negative bagi perangsangan awal. Berikut merupakan contoh dari umpan balik negative:
CO2 dalam CES tinggi akan meningkatkan ventilasi paru – paru. Peningkatan ventilasi    paru – paru akan menurunkan konsentrasi CO2.

b.      Umpan balik positif
                                                                 
Rangasangan awal

Respon
Rangasangan menurun
Siklus umpan balik (-)
Rounded Rectangle: Respon berhenti                                                                                   
           







Respon ini untuk meningkatkan rangsangan. Seringkali umpan balik positif menyebabkan lingkaran setan sehingga terjadi kematian. Namun pada umpan balik positif yang ringan masih bisa diatasi dengan meknisme umpan  balik negative tubuh.
            Contohnya: proses kelahiran saat kepala bayi terdorong melewati servik. peregangan servik yang terjadi megakibatkan konsentrasi yang lebih kuat.


 Pengaturan juga tidak hanya lewat umpan balik tetapi dapat bersifat ke depan (feed- forward control) yang memungkinkan tubuh mengantisipasi perubahan yang akan datang.



B.     Homeostasis Psikologis

 Berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat. Contoh:  homeostasis psikologis adalah mekanisme pertahanan diri seperti menangis, tertawa, berteriak, memukul, meremas, mencerca, dll.

Menurut Frued homeostasis terjadi berdasarkan kerjasama antara fungsi id, ego dab superego. Ia menambahkan  bahwa manusia adalah makhluk yang seimbang karena memiliki fungsi tersebut. Manusia dibanjiri oleh rangsangan dan dorongan untuk mendapat rangsangan tersebut berdasarkan yang dimiliki id. Namun manusia tidak begitu saja memenuhi dorongan tersebut karena, ego berperan dalam menunda ketegangan sampai ditemukan pemenuhan secara objektif (reality principal). Sedangkan superego merintangi impuls – impuls id dan mendorong ego untuk mengganti tujuan realistis degan moralistis.